PANGGILAN KRISTIANI

Posted by Selamat Datang di GBI Kudus on

Ketika kita pertama kali menerima Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat kita, sejak itu perjalanan rohani kita dimulai. Segala yang lama (sifat lama, manusia lama, kedagingan), semua turut mati di kayu salib bersama Kristus. “Aku telah disalibkan dengan Kristus” (Galatia 2:19b). Sekarang kita menjadi ciptaan yang baru (II Korintus 5:17). Dan puncak perjalanan rohani kita adalah tahta Bapa, yaitu mengalami hidup di dalam otoritas pemerintahan Bapa di dalam dunia ini untuk membuat KerajaanNya nyata di bumi ini. “Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga” (Efesus 2:6)
Tujuan Allah semula menciptakan manusia adalah supaya manusia berkuasa atas seluruh ciptaan Allah yang lainnya (Kejadian 1:26). Allah ingin kehadiran manusia dapat mewakili Allah di bumi ini, untuk mengatur bumi dalam keteraturan Ilahi, sehingga bumi ini dapat menunjukkan kemuliaan Sang Pencipta, yaitu Allah.
Karena dosa, Adam pertama gagal melakukan panggilan Allah. Tapi Adam kedua; yaitu Yesus, Ia berhasil. Dan kita yang percaya pada Yesus, kita telah mewarisi rohNya. Karena itu, di dalam kita ada potensi Ilahi yang memampukan kita untuk dapat memenuhi tujuan Allah semula dalam menciptakan manusia, yaitu untuk memerintah/ berkuasa atas bumi supaya bumi ada dalam keteraturan Ilahi. “Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.” (Mazmur 37:29). Ini adalah panggilan kita.
Kekristenan adalah: Kristus menjalani hidup sehari-hari lewat hidup kita. Kalau dulu Yesus hidup di bumi ini lewat tubuhNya sendiri. Tapi sekarang Yesus hidup di bumi ini lewat tubuh/ hidup kita, orang-orang percaya. Karena kita telah menerima RohNya. “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (I Korintus 3:16).
Bagaimana dapat memasuki tahta Kristus, atau bagaimana dapat memenuhi panggilan Kristiani untuk dapat hidup mewakili Allah di bumi ini? Caranya:

1. Harus Menang.

“Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.” (Wahyu 3:21).
Rahasia untuk dapat menang adalah taat. Dengar Firman Tuhan, taati. “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.” (Wahyu 3:22).
Di dalam Wahyu 3:14-22, berisi teguran untuk jemaat Laodikia. Jemaat Laodikia dicela Tuhan, mereka masih tetap melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan, tapi roh mereka suam, tidak ada kobaran roh. Karena itu Allah menegor mereka (Wahyu 3:15-17). Allah berfirman kepada mereka, memberi jalan keluar bagi mereka, itu sebagai wujud kasih Allah kepada jemaat di Ladokia (Wahyu 3:18-19). Ada sesuatu yang harus mereka lakukan, tugas mereka adalah taat, supaya mereka dapat menang dan duduk bersama-sama dengan Dia di atas tahtaNya (artinya: hidup di bumi ini dalam otoritas Allah).

2. Memiliki Otoritas.

“Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.” (Roma 5:17)
Mereka yang menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran akan hidup dan berkuasa. Hidup dan berkuasa, artinya: akan memerintah bagaikan raja dalam hidup ini. Syaratnya adalah: penuh kasih karunia dan anugerah kebenaran. Supaya dapat penuh kasih karunia dan kebenaran adalah: hidup menyatu dengan Firman, atau Firman menjadi daging, atau mentaati Firman. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:14).
Otoritas Ilahi yang kita terima, sebanding dengan ketaatan kita terhadap Firman. Yesus taat kepada Bapa, Ia taat sampai mati, itulah sebabnya, Ia menerima otoritas yang penuh dan di dalam namaNya – nama Yesus – bertekuk lutut segala yang ada di langit, di atas bumi dan segala yang ada di bawah bumi (Filipi 2:8-11).
Jika ingin hidup penuh otoritas Ilahi di bumi ini, caranya adalah: dengar Firman taati! Dengan otoritas Ilahi itu, kita dapat memenuhi panggilan Ilahi.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment